REFLEKSI HARI ANTI KORUPSI

Setiap tanggal 9 Desember merupakan Hari Anti Korupsi Sedunia. Tepat pada hari senin esok, 9 Desember 2013 banyak masyarakat di perkotaan di seluruh Indonesia memperingati hari anti korupsi,meskipun masih banyak masyarakat yang belum mengetahuinya. 


Seharusnya momentum hari itu digunakan oleh seluruh rakyat Indonesia untuk membuat aksi kreatif yang dapat mempermalukan para koruptor, calon koruptor dan mantan koruptor di seluruh Indonesia. Hal ini diperlukan untuk dapat menekan secara persuasif peluang adanya kebangkitan dan keinginan korupsi dikalangan generasi muda dimasa depan. Kita semua sangat berharap kedepan bahwa Indonesia adalah negara yang mampu memperkecil tindakan korupsi dan tegas untuk menghukum mati para koruptor.

"Korupsi adalah bahaya laten yang sangat harus diwaspadai, kita harus bersatu bergandengan tangan untuk mencegah adanya korupsi dan membutuhkan dukungan masyarakat, Kejaksaan, penegak hukum, birokrasi, yang sadar bahaya korupsi tanpa diingatkan,"
"Kita harus terus memberantas korupsi di negeri ini sampai kapan pun,"
Bagi Wakil Ketua KPK , upaya pemberantasan korupsi akan optimal bila dikerjakan bersama-sama. Pemberantasan korupsi juga harus dilakukan seimbang antara penindakan dan sistem pencegahan.

"Makna dari pemberantasan korupsi adalah kebersamaan. Bersama-sama membangun optimisme karena dengan optimisme kita bisa,"
upaya pemberantasan korupsi di Indonesia mulai menunjukkan peningkatan. Tapi dia berharap upaya pencegahan korupsi juga tetap diutamakan.

"Selama ini media kosentrasi di kasus, padahal di pelayanan seharusnya juga perlu diperhatikan. Media dan survei ada kesenjangan karena memang titik pembandingnya beda," sebutnya.

"Pemberantasan tidak hanya penangkapan tapi juga sistemnya, tidak hanya dramatik kalau selama ini kan banyak orang diproses

sinergitas antara lembaga penegak hukum dapat ditingkatkan. Kekompakan KPK, Polri dan Kejagung akan membuat upaya pemberantasan korupsi menjadi optimal.

"Perlunya ada kekompakan diantara para penegak hukum. Apalagi permasalahan korupsi di Indonesia masih merupakan permasalahan besar. Oleh sebab itu, hanya dengan kekompakan aparatur negara, terutama para penegak hukum, maka pemberantasan korupsi bisa optimal,"

Soal sinergitas ini, persoalan krisis penyidik di KPK. Semestinya, kekurangan penyidik tidak terjadi bila komunikasi antara KPK dan Polri terjalin efektif.

"Oleh karenanya koordinasi dan sinergitas antara KPK, Polri dan Kejaksaan harus diperkuat. Kepentingan individu, egoisme dan juga persaingan tidak sehat hendaknya dijauhkan, karena kepentingan bersama ke depan untuk negara itu yang harus dikedepankan,"

 "Kejahatan korupsi semakin canggih, berbagai modus dan trick mengelabui penegak hukum terus dilakukan oleh para pelaku korupsi. Pembenahan SDM penegak hukum harus menjadi prioritas,"

Red, Hdr