Definition List

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Rabu, 01 Januari 2020

Refleksi 3 Tahun FMM Panaragan Dalam Tradisi

(Oleh : Satria Ali, S.H. Dewan Pembina FMM Panaragan)

Forum Mulei Menganai (FMM) Panaragan berdiri pada 9 November 2017 dan dikukuhkan menjadi sebuah organisasi resmi pada tanggal 31 Desember 2017 oleh Zaibun selaku Kepalo Tiyuh Panaragan, sebagai satu-satunya organisasi pemuda yang bergerak dibidang pelestarian dan pengembangan tradisi, adat dan budaya Lampung di Tiyuh/Desa Panaragan, Kec.Tulang Bawang Tengah Kab.Tulang Bawang Barat.

Latar belakang berdirinya Forum Mulei Menganai Panaragan tentunya tidak terlepas dari rasa prihatin para pemuda terhadap keberlangsungan dan eksistensi seni, adat dan budaya Lampung yang semakin hari mengalami dekadensi, tergerus dan terhimpit akibat perkembangan zaman diera globalisasi. Atas dasar latar belakang tersebut, beberapa tokoh pemuda mengadakan pertemuan guna menyatukan pokok-pokok pemikiran dalam rangka menyelamatkan seni, 

adat dan budaya Lampung agar tidak terpengaruh oleh perkembangan global yang lebih bersifat westernisasi.

Pertemuan para tokoh pemuda di Balai Tiyuh Panaragan pada tanggal 9 November 2017 menghasilkan kesepakatan dengan membentuk sebuah organisasi yang disepakati dengan nama Forum Mulei Menganai Panaragan serta memilih Andi Saputra sebagai Kepalo Menganai dan Nova Ria sebagai Kepalo Mulei. Selanjutnya pertemuan kedua menghasilkan beberapa pokok peraturan organisasi yang merupakan emberio dari AD/ART Organisasi. Salah satu poin pentingnya menetapkan anggota organisasi merupakan bujang-gadis yang berasal dari lima (5) Suku Adat sebagai pendiri inti Tiyuh Panaragan, yaitu Suku Tepuk Darak, Suku Tepuk Leban, Suku Bujung, Suku Lambow dan Suku Tepuk Gabow. Selain hal itu, dalam pertemuan itu juga disepakati bahwa Forum Mulei Menganai Panaragan merupakan organisasi yang tidak terpisahkan dari Lembaga Masyarakat Adat Panaragan. Pada pertemuan selanjutnya disepakati Racangan AD/ART (2/12/2017) yang telah dirancang oleh Tim Perumus  dengan Ketua tim Satria Ali, S.H. termasuk desain Logo organisasi dan pelaksanaan deklarasi/pengukuhan yang ditetapkan pada tanggal 31 Desember 2017.

Dalam perjalanannya, Forum Mulei Menganai (FMM) Panaragan kini telah berusia tiga (3) tahun sejak berdiri (2017-2019), dengan berbagai macam perkembangan yang melekatinya, khususnya dibidang seni klasik Lampung. Namun dalam hal ini tentunya perkembangan tersebut masih terdapat banyak kekurangan, antara lain belum terkafernya seni dan budaya Lampung secara keseluruhan, baik itu seni musik, seni suara maupun seni tari, termasuk juga pemahaman terhadap sejarah dan pranata hukum adat Lampung Megow Pak Tulang Bawang yang telah diatur melalui Peraturan Sepanjang Adat 1910/1913. Oleh karenanya dalam rangka memperingati hari jadi Forum Mulei Menganai (FMM) Panaragan yang ke 3 tahun, saya sangat mengharapkan kepada jajaran pengurus yang baru periode 2019-2021 dapat bekerja sama dengan Pemerintahan Tiyuh serta Tokoh Adat, guna mengagendakan sosialisasi terhadap pemahaman sejarah dan pranata hukum adat Lampung Megow Pak Tulang Bawang yang telah diatur melalui Peraturan Sepanjang Adat 1910/1913 kepada seluruh mulei mengani Panaragan, sehingga hal tersebut dapat menjadi salah satu program kerja bagi pengurus yang baru. Dengan demikian, saya berharap mulei menganai Panaragan mendapatkan pemahaman terhadap sejarah dan pranata hukum adat, sebagai modal dasar dalam membangun dan menumbuh kembangkan seni, adat dan budaya Lampung.

Selain itu, saya juga berharap kiranya Kepalo Menganai dan Kepalo Mulei yang baru dapat bekerja sama dengan berbagai pihak, khususnya Pemerintah Daerah Kabupaten Tulang Bawang Barat, guna mendapatkan dukungan penuh terkait pelestarian dan pegembangan seni, adat dan budaya Lampung. Hal itu merupakan PR besar bagi generasi muda yang tergabung dalam Forum Mulei Menganai (FMM) Panaragan, karena seyogyanya FMM Panaragan merupakan organisasi di tingkat Desa, namun berasa Kabupaten, oleh karenanya sangat membutuhkan perhatian dan dukungan penuh dari berbagai pihak.

By Kreat ; MEDIA INDEPENDEN