Definition List

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Jumat, 05 Februari 2021

74 TAHUN HMI UNTUK NEGERI

Oleh : Sartia Ali, S.H. (Sekum HMI Cab. TUBA 2006)

Kurang lebih lima bulan setelah Proklamsi kemerdekaan, tepat pada tanggal 4 Januari 1946 Ibukota Republik Indonesia dipindahkan ke Yogyakarta, hal ini disebabkan oleh karena tibanya tentara Belanda di Jakarta dengan membonceng tentara Sekutu pada bulan September 1945. Selang setahun pindahnya ibukota negara ke Yogyakarta, maka tepat pada tanggal 5 Februari 1947, beberapa Mahasiswa Islam yang di pelopori oleh Lafran Pane, mendeklarasikan berdirinya Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) sebagai salah satu wadah perjuangan Revolusi Indonesia yang sedang bergolak diseluruh penjuru tanah air Indonesia untuk mempertahakan kemerdekaan.

Secara de facto maupun de jure bahwa berdirinya HMI di Yogyakarta cukuplah memiliki alasan yang tepat, sebab Yogyakarta pada tahun 1947 merupakan Ibukota Negara Republik Indonesia. Dengan demikian, berdirinya HMI pada masa pergolakan revolusi kemerdekaan, tentunya merupakan sebuah bentuk kesadaran sosial-politik mahasiswa dalam upaya mempertahan kemerdekaan Republik Indonesia yang telah diperjuangkan sejak tahun 1908, 1928 hingga 1945. Dalam masa genting saat itu, para mahasiswa sadar akan pentingnya sebuah wadah untuk menyatukan segala daya dan upaya guna mempertahankan kemerdekaan, sebagai cita-cita seluruh bangsa Indonesia yang menginginkan kebebasan dalam berbangsa, lepas dari belenggu kolonialisme dan imperialisme.

Atas dasar latarbelakang sejarah lahirnya HMI, maka tidak mengherankan jika HMI menjadi sebuah organisasi pergerakan yang menjelma menjadi sebuah organisasi pengkaderan dan terus eksis berkembang dalam kehidupan sosial, berbangsa dan bernegara. Sejak era revolusi kemerdekaan maupun era reformasi, dan hingga saat ini HMI telah banyak melahirkan kader-kader yang berperan aktif dalam kehidupan sosial politik, bahkan ada pula diantara mereka yang saat ini masih menduduki jabatan-jabatan strategis dipusat maupun didaerah.

Kini HMI telah genap berusia 74 tahun, usia yang mungkin telah matang dalam memandang pola kehidupan sosial-politik bangsa Indonesia yang saat ini menjadikan demokrasi sebagai alat untuk menggapai kesejahteraan, kemakmuran dan keadilan sosial. Sebagai insan cita dan insan akademis, yang bertujuan untuk mewujudkan tatanan sosial yang diridhoi Allah SWT, kader-kader HMI tentunya memiliki pola pergerakan berbeda dari organisasi kemahasiswaan lainnya dalam menjawab segala dinamika kehidupan sosial-politik berbangsa dan bernegara.

Selamat memperingati hari jadi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ke-74 tahun, semoga kader-kader HMI dapat terus berkiprah dan selalu menjadi solusi untuk bangsa Indonesia. Diusia ke 74 tahun, tentu sekali HMI harus lebih ekstra dalam menjaga keutuhan negara berdasarkan Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika, serta tetap istiqomah menegakan ukuwah Islamiah dalam kehidupan sosial, bangsa dan negara.